Kearifan lokal

Kearifan lokal adalah suatu bentuk kearifan lingkungan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat di suatu tempat atau daerah. Jadi merujuk pada lokalitas dan komunitas tertentu. Kearifan lokal merupakan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup secara arif.

Maka dari itu kearifan lokal tidaklah sama pada tempat dan waktu yang berbeda dan suku yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh tantangan alam dan kebutuhan hidupnya berbeda-beda, sehingga pengalamannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memunculkan berbagai sistem pengetahuan baik yang berhubungan dengan lingkungan maupun sosial. Sebagai salah satu bentuk perilaku manusia, kearifan lokal bukanlah suatu hal yang statis melainkan berubah sejalan dengan waktu, tergantung dari tatanan dan ikatan sosial budaya yang ada di masyarakat.
Ciri-ciri kearifan lokal adalah sebagai berikut: mampu bertahan terhadap budaya luar, memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar, mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli, mempunyai kemampuan mengendalikan, mampu memberi arah pada perkembangan budaya.
Secara substantif, kearifan lokal berorientasi pada: (1) keseimbangan dan harmoni manusia, alam dan budaya; (2) kelestarian dan keragaman alam dan kultur; (3) konservasi sumber daya alam dan warisan budaya; (4) penghematan sumber daya yang bernilai ekonomi; (5) moralitas dan spiritualitas.[1]Kearifan lokal banyak kita temukan diberbagai sektor baik dibidang pertanian, industri, pendidikan, lingkungan, keamanan maupun pemerintahan.



[1] Edmund Woga, 2009,  Misi, Misiologi dan Evangelisasi di Indonesia,  (Yogyakarta: Kanisius), 173

0 comments:

Copyright © 2013. BloggerSpice.com - All Rights Reserved
Customized by: MohammadFazle Rabbi | Powered by: BS
Designed by: Endang Munawar