Hakikat Kearifan Lokal
Hakikat Kearifan Lokal
Kearifan Lokal merupakan jawaban kreatif terhadap
situasi goegrafis-politis, historis dan situasional yang bersifat lokal yang
mengandung sikap, pandangan dan kemampuan suatu masyarakat didalam mengelola
lingkungan rohani dan jasmaninya.Semua itu merupakan upaya untuk dapat memberikan
kepada warga masyarakatnya suatu daya tahan dan daya tumbuh di wilayah dimana
masyarakat itu berada.Oleh sebab itu, kearifan lokal merupakan perwujudan dari
daya tahan dan daya tumbuh yang dimanifestasikan melalui pandangan hidup,
pengetahuan, dan berbagai strategi kehidupan yang berupa aktivitas yang
dilakukan oleh masyarakat lokal untuk menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan
kebutuhan hidupnya, sekaligus memelihara kebudayaannya.[1]
Dalam pengertian inilah
kearifan lokal sebagai jawaban untuk bertahan dan menumbuhkan secara berkelanjutan kebudayaan yang
didukungnya. Setiap masyarakat termasuk masyarakat tradisional, dalam konteks
kearifan lokal seperti itu, pada dasarnya terdapat suatu proses untuk menjadi
pintar dan berpengetahuan. Hal itu berkaitan dengan adanya keinginan agar dapat
mempertahankan dan melangsungkan kehidupan.
Wujud kearifan lokal yang
umumnya berkembang didaerah pedesaan karena ada kebutuhan untuk
menghayati, mempertahankan dan melangsungkan hidup sesuai dengan situasi dan
kondisi serta kemampuan dan nilai-nilai yang dihayati didalam masyarakatnya.
Kadangkala pengetahuan
lokal biasa disebut dengan kearifan masyarakat yang tidak relevan dan tidak
memiliki kekuatan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan produktivitas dalam dunia
modern, padahal pengetahuan lokal yang dianggap tidak
rasional dan bersifat tradisional sertakerapkali dianggap unik itu masih
dijumpai dan berkembang didalam kehidupan masyarakat, terutama di pedesaan
untuk menjawab perubahan lingkungan alam saat ini. Dalam konteks itulah
kearifan lokal menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
[1]Tim Penyusun Puslitbang Kebudayaan dan
Pariwisata Kemendikbud, Bunga
Rampai Kearifan Lokal di Tengah-tengah Modernisasi, CD-ROM, (Jakarta: Pusat
Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan, tt.) ix
0 comments: