SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU

Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam tidak lupa kami ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang sejarah ilmu pengetahuan dari masa ke masa, dari zaman Pra-Yunani kuno hingga zaman modern. Dan di dalamnya terdapat tokoh-tokoh yang berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, baik dari dunia barat maupun dari bangsa islam.
Kami menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu, apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini, kami sangat berterima kasih.
Demikian makalah ini kami susun. Semoga dapat berguna untuk kita semua. Amin.


Amuntai, Maret 2011

Penulis

Daftar Isi
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..i
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi
BAB 1 : PENDAHULUAN…………………………………………………………1
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………1
B. Tujuan Penulisan………………………………………………….2
BAB II : PEMBAHASAN……………………………………………………………3
A. Zaman Pra-Yunani Kuno…………………………………………3
B. Zaman Yunani Kuno…………………………………………….4
C. Zaman Pertengahan………………………………………………6
D. Zaman Renaissance………………………………………….….10
E. Zaman Modern…………………………………………….…….12
F. Zaman Kontemporer…………………………………….………14
BAB III : PENUTUP……………………………………………………….…………15
A. Kesimpulan………………………………………….…………..15
B. Penutup……………………………………………….….…..….15
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………16
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah.
Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda disekitarnya, seperti bulan, bintang, dan matahari. Bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.
Ilmu pengetahuan merupakan pencarian makna praktis, yaitu penjelasan yang bisa dimanfaatkan. Penjelasan ini telah menjadi dasar ilmu pengetahuan manusia dari zaman pra-sejarah hingga awal abad ke-20.
Ilmu pengetahuan abad ke-20 telah mengubah segalanya, kemajuan- kemajuan serupa itu sebenarnya telah terjadi di masa-masa sebelumnya. Salah satunya terjadi kira-kira tahun 2500 SM, ketika ”Stonehenge’’ didirikan di Inggris dan ‘’Piramida’’ dibangun di Mesir. Kedua monument ini menyatukan gagasan astronomis dan religius yang kecanggihannya tidak sepenuhnya di ketahui hingga abad ini. Penyelidikan mendalam tentang Stonehenge dan piramida-piramida tersebut mengungkap pengetahuan matematika yang mengejutkan. Orang yang membangun kedua monumen ini telah memahami istilah-istilah praktis yang paling sederhana tentang hubungan antara dua sisi tegak dengan sisi miring dari segitiga siki-siku yang tertentu. Dengan kata lain mereka telah memahami dasar dari apa yang kita kenal sebagai dalil Pythagoras sekitar 2000 tahun sebelum Pythagoras lahir.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan lainnya juga mengungkapkan tentang peranan dunia islam di dalamnya. Sekitar abad ke 7 M. pada zaman Bani Umayyah, orang islam menemukan cara pengamatan astronomi. Kemudian pada tahun 825 M. M. AL-khawarizmi telah menyusun buku aljabar yang menjadi buku standar beberapa abad lamanya di Eropa.
Dari beberapa uraian tersebut, ternyata perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidaklah muncul dengan sendirinya. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang selalu lapar akan pengetahuan harus mengetahui secara detail sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu.

B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dengan jelas proses perkembangan ilmu dari zaman Yunani kono, hingga zaman modern.
2. Memenuhi tugas yang di berikan oleh dosen mata kuliah Filsafat Ilmu.





BAB II
PEMBAHASAN
Periodisasi Perkembangan Ilmu pengetahuan.
Perkembangan pemikiran secara teoritis senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani. Periodesasi ilmu dimulai dari peradaban Yunani dan diakhiri pada zaman kontemporer. Berikut ini merupakan periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno sampai dengan zaman kontemporer.

A. Zaman Pra-Yunani Kuno
Pada zaman ini, secara umum terbagi menjadi tiga fase.
1. Zaman batu tua yang berlangsung 4 juta tahun SM sampai 20.000/10.000 tahun SM. Pada zaman ini telah mempunyai beberapa ciri khas, di antaranya adalah menggunakan alat-alat sederhana yang dibuat dari batu dan tulang, mengenal bercocock tanam dan berternak, dan dalam kehidupan sehari-hari didasari dengan pengamatan primitif.
2. Zaman Batu Muda yang berlangsung tahun 10.000 SM sampai 2000 SM atau abad 100 sampai 20 SM. Di zaman ini telah berkembang kemampuan–kemampuan yang sangat signifikan. Kemampuan itu berupa tulisan (dengan gambar dan symbol), kemampuan membaca (bermula dari bunyi atau suku kata tertentu), dan kemampuan menghitung. Dalam zaman ini juga berkembang masalah perbintangan, matematika, dan hukum.
3. Zaman Logam. Zaman ini berlangsung dari abad 20 SM sampai abad 6 SM. Pada zaman ini pemakaian logam sebagai peralatan sehari-hari, bahkan sebagai perhiasan, peralatan masak, atau bahkan peralatan perang.

B. Zaman Yunani Kuno
Zaman ini berlangsung dari abad 6 M sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini menggunakan sikap ‘’aninquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis)’’, dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’receptve attitude mind (sikap menerima segitu saja)’’. Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur. Yunani mencapai puncak kejayaannya atau zaman keemasannya (zaman Hellenisme) di bawah pimpinan Iskandar Agung(356-323 SM) dari Macedonia, yang merupakan salah seorang murid Aristoteles.
Pada abad ke- 0 M, perkembangan ilmu mulai mendapat hambatan. Hal ini disebabkan oleh lahirnya Kristen. Pada abad pertama sampai abad ke- 2 M mulai ada pembagian wilayah perkembangan ilmu. Wilayah pertama berpusat di Athena, yang difokuskan dibidang kemampuan intelektual. Sedangkan wilayah kedua berpusat di Alexandria, yang fukos pada bidang empiris.
Setelah Alexandria di kuasai oleh Roma yang tertarik dengan hal-hal abstrak, pada abad ke- 4dan ke- 5 M ilmu pengetahuan pegetahuan benar-benar beku. Hal ini di sebabkan oleh tiga pokok penting :

1). Penguasa Roma yang menekan kebebasan berfikir.
2). Ajaran Kristen tidak disangkal.
3). Kerjasama gereja dan penguasa sebagai otoritas kebenaran.

Walaupun begitu, pada abad ke-2 M sempat ada Galen (bidang kedokteran) dan tokoh aljabar, Poppus dan Diopanthus yang berperan dalam perkembangan pengetahuan. Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini, yaitu :
a. Thales (624-545 SM) dari Melitas, adalah filsuf pertama sebelum masa Socrates. Menurutnya zat utama yang menjadi dasar segala materi adalag air. Pada masanya, ia menjadi filusuf yang mempertanyakan isi dasar alam.
b. Pythagoras (582 SM–496 SM) adalah seorang filusuf yang juga seorang ahli ukur namun lebih dikenal dengan penemuannya tentang ilmu ukur dan aritmatik. Beliau juga di kenal sebagai ‘’ Bapak Bilangan’’, dan salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah ‘’Teorema Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia berhasil menyumbang teori tentang bilangan, pembentukan benda, dan menemukan antara nada dengan panjang dawai.
c. Socrates (470 SM -399 SM) adalah filsuf dari Athena. Dalam sejarah umat manusia, Socrates merupan contoh istemewa selaku filsuf yang jujur dan berani. Socrates menciptakan metode ilmu kebidanan yang dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe ‘’, yaitu suatu metode dialektiva untuk melahirkan kebenaran.
d. Democritus, dikenal sebagai ‘’bapak atom’’ pertama yang memperkenalkan konsep atom, bahwa alam semesta ini sesungguhnya terdiri atas atom-atom. Atom adalah materi terkecil yang tidak dapat di bagi-bagi lagi.
e. Plato (427 SM- 347SM), ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles, filsuf yang pertamakali membangkitkan persoalan being (hal ada) dan mempertentangkan dengan becoming( hal menjadi).
f. Aristoteles (384 SM- 322 SM) adalah seorang filsuf yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander. Ia memberikan kontribusidi bidang metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu kedokteran dan ilmu alam. Dibidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies biologi secara sisitematis.

Selain di Yunani, astronom dan ahli matematika juga berkembang di india. Aryabatha (476 M) melahirkan hitungan desimal sederhana. Di bidang astronomi ia juga memperkenalkan sejumlah fungsi trigonometri (termasuk sinus, versine, kosinus, dan invers), table trigonometri, teknik-teknik dan algoritma dari aljabar.


C. Zaman Pertengahan
Zaman ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya. Karena awal mula zaman ini pada abad 6 M sampai sekitar abad 14 M, maka tampillah para theology di lapangan ilmu pengetahuan. Segala aktifitas keilmuan harus berdasarkan atau mendukung agama. Dengan kata lain aktifitas ilmiah terkait erat dengan aktifitas keagamaan.
Ketika bangsa eropa mengalami kegelapan, kebangkitan justru milik islam. Hal ini dimulai dari lahirnya nabi Muhammad SAW pada abad ke 6M. Perluasan wilayah, pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat Yunani, dan kemajuan ilmu pengetahuan pada abad ke – 7 M sampai abad ke-12 M. Pada masa ini islam mendapat masa keemasannya (golden age).
Selain itu, pada abad ini terjadi abad perkembangan kebudayaan di Asia Selatan dan timur, seperti, ajaran Lao Tse (menjaga keharmonisan dengan alam) dan Confucius (konsep kode etik luhur mengatur akal sehat).
Sepanjang Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah selatan Laut Tengah berkembang kerajaan bangsa Arab yang di pengaruhi oleh budaya islam. Dengan berkembanganya pengaruh islam, maka semakin banyak pula tokoh-tokoh ilmuwan yang berperan dalam perkembangan ilmu. Mereka adalah sebagai berikut :
1. Al Farabi (870 M -950 M). Adalah seorang komentator filsafat Yunani yang sangat ulung di dunia islam. Kontribusinya terletak di berbagai bidang matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik. Al- farabi telah membuat berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku penting dalam bidang musik, kitab Al-musiqa. Selain itu, karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al- fadhilah (kota atau Negara utama) yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan antara razim yang paling baik menurut pemahaman dengan hukum ilahian Islam.
2. Al-Khawarizmi (780 M – 850 M), hasil pemikiran berdampak besar pada matematika, yang terangkum dalam buku pertamanyanya, Al-jabar, selain itu karyanya adalah Al-kitab Al- mukhtasar fi hisab Al-jabr wa’al – muqalaba (buku rangkuman untuk kulturasi dengan melengkapkan dan menyeimbangkan), kitab surat Al-ard (Pemandanganan Bumi). Karyanya tersebut sampai sekarang masih tersimpan di Strassberg, Jerman.
3. Al – Kindi (801 M – 873 M), bisa dikatakan merupakan filsuf pertama yang lahir dari kalangan islam. Al-kindi menuliskan banyak karya dalam bidabg goemetri , astronomi, aritmatika, musik (yang dibangunya dari berbagai prinsip aritmatis), fisika, medis, psikologi, meteorology, dan politik.
4. Al-Ghazali (1058 M – 111 M) adalah seorang filsuf dan theolog muslim Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat. Karya beliau berupa kitab-kitab, antara lain kitab Al – munqidih min adh – dalal, Al – risalah al – quadsiyyah, dan mizan al – Amal.
5. Ibnu sina ( 980 M – 1037 M ). Ia di kenal sebagai A Vicenna di dunia barat. Ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter. Bagi banyak orang beliau adalah bapak pengobatan modern dan masih banyak lagi sebutan baginya yang berkaitan dengan karya – karyanya di bidang kedokteran. Karyanya merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad – abad.
6. Ibnu Rusyd (1226 M – 1198 M), yang bahasa latin di sebut dengan Averroes, dan dia adalah filsuf dari spanyol (Andalusia). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fiqih dalam bentuk karangan, ulasan, essai, dan resume.
7. Ibnu Khaldun (1332 M – 1406 M), adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah ( pendahuluan ).
8. Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert ( 721 M – 815 M ), dia adalah seorang tokoh islam yang mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
9. Al – razi ( 856 M – 925 M ), yang dikenal dengan nama Razes. Seorang dokter klinis ynag terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan suatu penelitian Al-kimi atau lebih dikenal dengan sebutan ilmu kimia. Beliau mengarang Ensiklopedia ilmu kedokteran yang berjudul Contenens.
10. Ibnu Haitam dikenal dalam kalangan cerdik pandai di barat, dengan nama Alhazen, Dia adalah seorang ilmuwan islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan telah memberiakn ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop dan teleskop.
11. Al–Battani (850 M – 929 M), memberikan kontribusi untuk astronomi dan matematika. Dalam astronomi, al–Battani juga meningkatkan ketepatan pengukuran presesi sumbu bumi.
12. Dalam bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M – 767 M ), Imam Malik ( 712 M – 798 M ), Imam Syafi’I (767 M – 820 M ) dan Imam Hanbali ( 780 M – 855 M ), yang besar dengan kitab masing – masing
13. Dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin Abdullah al Hamawi ( 1179 M – 1229 ), yang mengarang kitab Mu’jam al – buldan (kamus Negara). Ibnu Yunis, Umar Al- khayyam , Will Durant, Feilding H. Gorrison, dan Abu Rayhan al – Biruni, di bidang sains dan antropologi.
14. Shen Kou ( 1031 M – 1095 M ), sorang ilmuwan cina yang pertama kali menggambarkan magnet jarum-kompas yang digunakan untuk navigasi.
15. Su Song (1020 M – 1101 M), juga seorang astronom yang menciptakan langit bintang pada Atlas.
16. Jamal Al–din, mendirikan observatorium ikhtiar Al–din yang merancang pembangunan istana raja di laut utara.

D. ZamanRenaissance
Zaman ini berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan abad 17 M. Renaissance sering diartikan denagn kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali (rebirth), yaitu di lahirkan kembali sebagai manusia yang bebas untuk berpikir , dan jauh dari ajaran – ajaran agama.
Tokoh – tokoh ilmuwan yang berpengaruh di masa ini ialah sebagai berikut :
1. Nicolaus Capernicus ( 1473 M – 1543 M ), adalah seorang astronom, matematikawan, dan ekonom yang berkembangsaan Polandia. Ia mengembangkan Teori Heliosentris (Tata Suryaberpusat di matahari).
2. Galileo Galilei ( 1564 M – 1642 M ), adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop ( dengan 32 x pembesaran ) dan berbagai observasi astronomi. Dia adalah orang pertama yang melukiskan tata surya seperti yang kita kenal sekarang.
3. Tycho Brahe ( 1546 M – 1601 M ), adalah seorang bangsawan Denmark yang terkenal sebagai astronom/astrolog dan alkimiawan. Tycho adalh astronom pengamat paling menonjol di zaman pra –teleskop. Akurasi pengamatannya pada posisi bintang dan planet tak tertandingi pada masa itu.
4. Johannes Kepler (1571 M – 1630 M), adalah astronom jerman, Matematikawan dan astrolog. Ia paling di kenal melalui hukum gerakan planetnya. Kepler juga ahli optic dan astronomi. Penjelasannya tentang pembiasan cahaya tertuang dalam buku ‘’supplement to witelo , expounding the optical part of astronomy’’. Ia orang pertama yang menjelaskan cara kerja mata.
5. Fancies Bacon ( 1561 M – 1626 M ), adalah seorang filsuf, negarawan dan penulis Inggris. Karya – karyanya antar lain membangun dan mempopulerkan motodologi induksi untuk penelitian ilmiah, sering kali disebut metode Baconian.
6. Andreas Vesalius ( 114b M – 1564 M ), adalah ahli anatomi. Ia memperkenalkan tentang anatomi tubuh manusia. Ia juga menulis sebuak teks mengenai tumbuhan obat.

E. Zaman modern
Zaman ini sudah dimulai sejak abad 14 M. zaman ini juga dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh di zaman modern karena munculnya berbagai penemuan ilmu pengetahuan.
Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan JJ. Thompson. Keterangan lebih lengkap sebagai berikut :

1. Isaac Newton ( 1643 M – 1727 ), adalah seorang fisikawan , matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan theolog. Dia di katakana sebagai ‘’Bapak ilmu fisika klasik’’. Karyanya yang berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica menjabarkan tentang hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad ini.
2. Rene Descartes ( 1596 M – 1650 M ), ia di kenal sebagai Renatus Cartesius, adalah seorang filsuf dan matematikawan Perancis. Descartes kadang di panggil ‘’ Penemu filsafat Modern’’ dan ‘’ Bapak matematika modern’’. Pemikirannya yang menggunakan revolusi adalah ‘’semuanya tida ada yang pasti , kecuali kenyataan bahwa seseorang berfikir’’.
3. Charles Robert Darwin ( 1809 M – 1882 M ) adalah seorang naturalis yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common Descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teorinya yang paling menggemparkan adalah ‘’ Nenenk Moyang Manusia Adalah Kera ‘’.
4. Joseph John Thompson ( 1856 M – 1940 M ) adalah seorang ilmuan dengan penelitiannya yang membuahkan penemuan Elektron. Thompson mengungkapkan bahwa gas mampu mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis atom dan sinar molekul yang berbeda dengan menggunakan sinar positif.

F. Zaman Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan sebagian besar aplikasi ilmu dan teknologi di abad 21 merupakan hasil penemuan mutakhir di zaman ini. Bidang fisika menjadi tiitk perkembangan ilmu pada masa ini. Hal ini di sebabakan karena fisika di pandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur–unsur fundamental yang membentuk alam semesta.
Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Albert Enstein (1879 M – 1955 M), dia adalah ilmuan Fisika. Dia mengemukakan teori relativitas. Semenjak tahun 1905 M sampai 1917 M, saat ia menerbitkan tulisan revolusionernya tentang teori Relativitas, pandangan umat manusia tentang dunia dan alam semesta pun berubah selamanya, tahap terakhir dari zaman modern telah lahir, dan cakrawala pun bergeser. Masih ada lagi ilmuwan yang mempunyai ide besar lainnya, antara lain seperti Linus Pauling, James D. Watson, Miller Urey, Werner Heinsenberg dan Erwin Schrodinger, Edwin Hubble, Alfred Wegener.





BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejarah perkembangan ilmu bermula dari zaman pra- sejarah atau bisa di katakan ‘’ Zaman Batu’’. Pada masa itu ilmu hanya sebatas rasa ingin tahu mengenai alam sekitarnya. Namun periodisasi ilmu pengetahuan secara teoris selalu mengacu pada peradaban Yunani.
Periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan zaman pra-Yunani kuno terbagi menjadi 3 yaitu Zaman Batu Tua, Zaman Batu Muda dan Zaman Logam.
Zaman Yunani merupakan zaman filsafat, karena pada zaman ini para filsuf menggunakan sikap ‘’Aninquiring Attitude’’ dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’ Receptive attitude’’. Dan di zaman ini banyak bermunculan filsuf terkenal seperti Thales, Phytagoras, Socrates, Demokritus, Plato, dan Aristoteles.
Zaman pertengahan merupakan zaman kemajuan pesat bagi agama islam, dimana banyaknya bermunculan para ilmuwan islam dari theolog–theolog islam seperti Al – Farabi, Al – Khawarizmi, Al – Kindi, Al – Ghazali, Ibnu Shina, Ibnu Rusdy, Ibnu Khaldun, Jabir Ibnu Hayyan, Al – razi, dll.
Zaman Rennaisance merupakan kebangkitan para filsuf yang bebas berfikir tanpa adanya pengaruh ajaran agama. Tokoh – tokohnya yang terkenal seperti Nicolaus Copernicus, Galilio Galilei, Johanes Kepler, dan Frasisco Bacon.
Zaman modern dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh dizaman modern karena munculnya berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang dengan baik. Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan J.J. Thomson.
Zaman kontemporer merupakan zaman kemajuan ilmu pengetahuan, di mana fisika menjadi titik pusat perkembangannya. Tokoh yang sangat populer di masa ini adalah Albert Eintein yang mengemukakan teori relatifitas.

B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan adalah :
1. Seharusnya kita sebagai calon pendidik haruslah banyak mengetahui tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, dan siapa saja penemu yang berperan penting dalam kehidupan ini.
2. Sebagai umat islam, kita harus tahu bahwa yang berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan saat ini tidak hanya orang Barat, namun orang dari timur – tengah pun banyak.


Daftar Pustaka
Asmoro Achmadi, Filsafat Umum, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2007
Bakhtiar Amsal, H., Dr,. M.A., Filsafat Ilmu, Logos, Jakarta, 2005
Mawardi, Drs., Nur Hidayati, Ir., IAD-ISD-IBD, Pustaka Setia, Bandung, 2009
Masniah, Dkk., Makalah “Sejarah Perkembangan Ilmu”, STAI Rakha, Amuntai, 2009
Nur Hikmah, Dkk., Makalah “Sejarah Perkembangan Ilmu”, STAI Rakha, Amuntai, 2010
Paul Strathern, Seri Ide Besar “Archimedes & Titik Tumpu”, Erlangga, Jakarta, 2002
Paul Strathern, 90 Menit Bersama Aristoteles, Erlangga, Jakarta, 2001
Paul Strathern, 90 Menit Bersama Descartes, Erlangga, Jakarta, 2001
Poejawidjatna, Prof., Ir., Tahu Dan Pengetahuan “Pengantar ke Ilmu dan Filsafat”, Rineka Cipta, Jakarta, 1998
http://uwiiswold.wordpress.com
http://jadiwijaya.blog.uns.ac.id
http://jamaludinassalam.wordpress.com
















Sejarah Perkembangan Ilmu
http://novilycious.blogspot.com/2011/07/sejarah-perkembangan-ilmu.html
Dari sejak manusia dilahirkan kedunia, mereka telah dihadapkan dengan berbagai masalah yang harus mereka selesaikan sendiri menurut cara berpikir dan reaksi yang berbeda-beda pada setiap manusia.Van Peursen membagi perkembangan kebudayaan menjadi tiga tahap:1. Tahap Mistis : manusia merasa bahwa kekuatan-kekuatan gaib berada disekitarnya.2. Tahap Ontologis : manusia merasa tidak dikepung oleh kekuatan gaib, dan mulai menelaah objek disekitarnya.3. Tahap Fungsional : selain merasa bebas dari kepungan gaib, manusia juga telah mempunyai pengetahuan berdasarkan penelaahan objek-objek disekitarnya.Walaupun pada tahap Mistis manusia telah memiliki pengetahuan, namun pengetahuan itu selalu dikaitkan dengan kekuatan mistis.
Ketika manusia berpendapat bahwa hukum-hukum tertentu dalam dunia empiris yang terlepas dari kekuasaan dunia mistis, ilmu mulai berkembang pada tahap Ontologi.. Manusia mulai menentukan batas-batas yang jelas kepada objek-objek tersebut yang terpisah dari eksistensi manusia.Terbebasnya akal manusia dari kekuatan mistis ini dimulai dari zaman Yunani kuno. Setelah periode ini perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesat. Bahkan dimasa sekarang, ilmu berkembang dengan cepat, penemuan satu bisa merambah menjadi penemuan baru lainnya..Karena pemikiran dan kebudayaan yang berkembang pada wilayah dan masa tertentu adalah serangkaian dari sejarah peradaban umat manusia, maka dengan kemampuan akal pikirannya, manusia selalu berusaha melangkah maju.
A. Zaman Purba (abad 15 - 7 SM)Banjir disungai Nil tiap tahun, membuat bangsa Mesir mengembangkan sistem almanak, geometri dan kegiatan survey yang tercatat dalam lembaran sejarah di bidang keilmuan. Keberhasilan bangsa Mesir, diikuti oleh bangsa Babilonia dan India yang memberikan sumbangan-sumbangan berharga mesipun tidak seintensif bangsa Mesir.Pada dasarnya manusia di zaman purba melakukan pengamatan berdasarkan peristiwa fakta yang diolah sekedarnya hanya untuk menemukan soal yang sama, yaitu common denominator, itupun mungkin tanpa disengaja dan tanpa tujuan.Sesuai dengan namanya, zaman batu, manusia dizaman ini menggunakan batu sebagai peralatan. Misalnya kapak digunakan untuk memotong dan membelah Selain menggunakan batu, mereka juga menggunakan tulang binatang. Tulang binatang yang menyerupai jarum digunakan untuk menjahit .Benda-benda yang digunakan mengalami kemajuan sesuai perkembangan waktu. Penemuan dilakukan berdasarkan pengamatan dan dilanjutkan dengan percobaan-percobaan menuruti proses trial and error.Menggunakan proses trial and error yangmemakan waktu ratusan bahkan ribuan tahun, manusia akhirnya menemukan bahan dasar pembuatan alat yang baik sehingga hasilnya menjadi lebih baik. Dengan demikian tersusunlah pengetahuan know how. Karena know how inilah penemuan-penemuan tersebut diwariskan kepada generasi-generasi selanjutnya.Perkembangan pengetahuan secara lebih cepat terjadi beberapa ribu tahun sebelum masehi. Terjadi pada manusia berada dizaman batu muda (neolithikum). Pada masa ini mulailah pertanian, menetap, membangun rumah, mengawetkan makanan, memulai irigasi dan berternak hewan.Pada masa ini, muncul kemampuan menulis, membaca bahkan berhitung, yang tentu saja sangat menunjang perkembangan pengetahuan karena catatan tentang suatu peristiwa menjadi lebih lengkap dan jelas.Menurut Anna Poedjiadi, ada keterkaitan dan saling pengaruh antara perkembangan pemikiran suatu wilayah diwilayah lain. Pembuatan perunggu di Mesir abad ke-17 SM memberi pengaruh terhadap perkembangan teknik di Eropa. Bangsa Cina abad ke-15 SM mengembangkan teknik peralatan perunggu di jaman Dinasti Shang, sedangkan peralatan besi sebagai perangkat perang sudah dikenal abad ke-5 SM pada zaman Dinasti Chin.India memberikan sumbangsih yang besar dalam perkembangan matematik dengan penemuan bilangan decimal. India bahkan sudah menemukan roda pemutar untuk pembuatan tembikar pada abad ke-30 SM. Namun karena bencana dan peperangan pada abad ke-20 SM, peradaban itu musnah.Secara umum, dapat dinyatakan pengetahuan zaman purba ditandai dengan lima kemampuan, yaitu:Pengetahuan didasarkan pada pengalaman. Pengalaman diterima sebagai fakta. Kemampuan menemukan abjad dan sistem bilangan. Kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender. Meramalkan peristiwa-peristiwa fisis atas dasar peristiwa sebelumnya.

1. Perkembangan Pengetahuan di Babylonia dan MesirBabyloniaOrang mulai bertani dalam jumlah besar pada tahun 3000 SM di daerah Mesopotamia, tepatnya di lembah sungai Tigrus dan Euphrat. Pada masa itu pula mereka memperoleh kemajuan besar dalam mengolah dan memanfaatkan perunggu sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari, dan membuat barang-barang dari keramik.Pada tahun 2500 SM, Bangsa Sumer yang mendiami daerah Mesopotamia telah mengenal matematika dalam kemampuan menghitung, menulis bilangan, penjumlaha, pengurangan, perkalian. Menjelang tahun 2000 SM Bangsa Sumer ditaklukan oleh orang Semit dibawah dinasti Hammurabi.Pada dinasti ini Babylonia mengalami perkembangan kebudayaan yang pesat. Banyak sekolah yang didirikan untuk pemuka agama. Matematika dan geometri menjadi pengetahuan yang berguna bagi bangsa Babylonia.Dengan memperhatikan pergantian musim yang dikaitkan dengan masa bercocok tanam, membagi waktu dalam satuan hari, dan melakukan pengamatan bentuk bulan, bangsa Babylonia telah berhasil mengenal waktu dan menetapkan bahwa 1 tahun terdiri atas 365 hari.Para pemuka agama melakukan pengamatan terhadap angkasa dan bintang-bintang. Mereka memberi nama pada kelompok bintang itu dengan Pisces, Virgi, Scorpio, Aries, dan lain-lain, yang sekarang lebih dikenal dengan zodiac. Selain pengetahuan tentang bintang, di bidang kedokteran juga telah dikenal pada tahun 2350 SM.Meskipun sudah ada dokter dari Babylonia Selatan. Selain menggnakan obat, pengobatan yang dilakukan masih menggunakan mantera, dikarenakan, bangsa Babylonia masih menganggap bahwa penyakit itu dibawa oleh roh. Hal ini diketahui dari buku kedokteran yang memuat resep dan mantera-mantera.Dalam bidang ekonomipun bangsa Babylonia telah mengenal perdagangan dan cara pinjam-meminjam uang untuk mengangkat perdagangan dari barter. Adanya ahli kerajinan tangan untuk membuat sepatu, menyamak kulit, memotong batu, mengukir gading dan lainnya, pekerjaan menjadi semakin terdiferenslasi.MesirMesir pada zaman purba lebih maju dibandingkan dengan Babylonia. Dalam transportasi, Mesir berhasil menemukan kereta beroda dan perahu layar. Mereka juga telah mengenal timbangan dan alat tenun yang digunakan untuk menenun. Pada tahun 2500 SM, Mesir telah membangun pyramid yang sisi-sisinya menghadap ke arah mata angin. Matematika telah digunakan untuk menghitung sudut elevasi piramida.Di bidang kedokteran, beberapa papyrus ditemukan di Mesir. Papyrus Ebers memuat keterangan tentang denyut nadi pada bagian badan, mekanisme pernafasan, dan lain-lain. Selain menggunakan obat-obatan, juga menggunakan mantera. Dalam papyrus ini juga ditulis cara mengawetkan makanan dengan garam, cuka, dan lain-lain. Dokter pertama kali bernama Imhotep dianggap sebagai dewa pengobatan pada tahun 3000 SM. Didalam suatu makam di Mesir terdapat pula gambar operasi dan pembedahan dan pada tahun 2500 SM. Tapi adalam penyakit jiwa, yang mengobatinya para ahli pengusir roh jahat.Dalam pengolahan logam, Mesir telah lama mengetahui cara pemurnian emas dan pengolahan besi serta bijih logam lainnya. Emas, Mesir, perak dan tembaga di tahun 3000 SM. Perunggu dipergunakan pada tahun 25000 SM, sedangkan timbale masih ditemukan pada tahun itu. Raksa dikenal tahun tahun 1500 SM. Tambang emas terletak disebelah timur sungai Nil, didaerah yang disebut Nubia. Mereka telah menggunakan alat yang berupa roda berputar pada sumbu tegak untuk memberi bentuk kepada tanah liat yang digunakan.
2. Perkembangan Pengetahuan di Indiatidak banyak yang diketahui orang tentang kebudayaan di lembah sungai Indus pada tahun 2000 SM. Agama Budha merupakan factor penunjang perkembangan pengetahuan di India, karena filsafat Budha didasarkan pada cinta kasih dan pengetahuan yang telah dikenal adalah astronomi, matematika, kedokteran, trigonometri serta lambang-lambang bilangan, berhitung dengan angka yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Kedokteran dikenal di India beberapa ratus tahun sebelum masehi. Tulisan tentang kedokteran memuat beberapa cara pengobatan yang bebas dari pengaruh mistik. Menurut teori kedokteran pada zaman kuno, tubuh manusia terdiri atas lima unsur alami, yaitu : tanah, air, api, angin, dan ruang kosong.
3. Perkembangan Pengetahuan di CinaPerkembangan pengetahuan di Cina dapat dilakukan dari penemuan arkeologi, yaitu pada masa Dinasti Shang (1523-1028 SM) dan dinasti Chon (1027-256 SM) orang telah mengenal tulisan, perbuatan keramik, kendaraan beroda, cara bertanam padi, pembuatan sutera alam dan pembuatan alat-alat dari perunggu.Pada dinasti Shang dan Chon teknologi di Cina mencapai kemampuan besar. Dalam bidang kedokteran di Cina yang telah mengenal bentuk pengobatan dengan menggunakan tusuk jarum (acupuncture).Dalam sebuah buku kuno tahun 1200 SM, disebutkan bahwa benda berasal dari dua macam kekuatan, yaitu Yin membawa ciri buruk, dan Yang membawa cirri baik. Dalam buku lain yang ditulis tahun 2200 SM, disebutkan adanya lima unsur yang membentuk benda, yaitu air, api, kayu, logam, dan tanah.

B. ZAMAN YUNANI ( 7 - 6 SM) Zaman Yunani dipandang sebagai masa kelahiran pemikiran yang kritis reflektif manusia. Pada masa itu tidak lagi mempercayai dongeng atau mitos. Akal manusia tidak puas dengan keterangan dari dongeng atau mitos karena tidak dapat dibuktikan dengan akal. Oleh karena itu para pemikir pertama adalah orang-orang yang mulai meragukan mitos. Pada hakekatnya kelahiran cara berpikir kritis di Yunani merupakan suatu revolusi besar.Bangsa Yunani menumbukan sikap menyelidiki sesuatu secara kritis. Mereka tidak dapat menerima pengalaman-pengalaman secara pasif-reseptife, karena bangsa Yunani memiliki an inquiring attitude, an inquiring mind. Sikap seperti inilah yang menjadi cikal bakal tumbuhnya ilmu pengetahuan modern dan munulnya ahli-ahli pikir terkenal sepanjang masa.Pada zaman tersebut, filsafat meliputi semua pengetahuan manusia, antara lain, ilmu fisika, ilmu ilmu sosial, ilmu hukum, dan ilmu-ilmu lain yang biasa kita sebut sebagai ilmu pasti. Oleh karena itu filsafat sering dinyatakan sebagai induk pengetahuan (mater scientiarum).
C. ZAMAN PERTENGAHAN (6 - 15 SM)Zaman pertengahan merupakan suatu kurun waktu yang ada hubungannya dengan sejarah bangsa-bangsa di benua Eropa. Zaman pertengahan (middle Age) ditandai dengan pengaruh yang cukup besar dari agama katolik terhadap kekaisaran dan perkembangan kebudayaan pada saat itu.Sejak jatuhnya kekaisaran Romawi Barat hingga kira-kira abad ke-10, di Eropa tidak ada kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan yang spektakuler yang dapat dikemukakan. Menjelang berakhirnya abad tengah, ada beberapa kemajuan yang tampak dalam masyarakat yang berupa penemuan-penemuan. Antara lain pembaharuan penggunaan bajak yang dapat mengurangi penggunaan energi petani. Kincir air mulai digunakan untuk mnggilinh jagung.Pada abad ke-13 ada pula kemajuan dan pembaharuan dalam bidang perkapalan dan navigasi pelayaran. Kemajuan lain yang penting pada masa akhir abad tengah adalah keterampilan dalam pembuatan kertas. Keterampilan itu berasal dari Cina dan dibawa oleh orang islam ke Spanyol. Disamping itu orang juga telah mengenal percetakan dan pembuatan bahan peledak.Berbeda dengan keadaan di Eropa yang mengalami abad kegelapan, di dunia islam justru mengalami masa keemasan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Peradaban dunia islam terutama pada zaman Bani Umayah telah menmukan suatu cara pengamatan. Astronomi pada zaman 7 Masehi 8 abad sebelum abad Gelileo Galilei dan Corpenicus melakukannya menurut Slamet Imam Santoso (1997: 64).Islam dapat diklasifikasikan dalam tiga hal yaitu.1. Menerjemahkan dan menyebarluaskan peninggalan Bangsa Yunani, sehingga pengetahuan ini menjadi dasar perkembangan dan pemajuan budaya barat.2. Memperluas pengamatan dalam ilmu pengetahuan obat-obatan astronomi ilmu kimia, ilmu bumi, dan ilmu tumbuhan.3. Menegaskan sistem desimal dan dasar-dasar aljabar. Muhammad Ahmad Alkawarismi menyusun buku aljabar pada tahun 825 M, yang menjadi buku standar beberapa abad lamanya di Eropa.Umar Kayam (1043-1132) sekarang penyair sekaligus ahli perbintangan dan ahli metematika menemukan pemecahan persamaan pangkat tiga. Jabir Ibu Hayan (720-800) banyak mengadakan eksperimen, antara lain tentang kristalasi melarutkan, subliman dan reduksi.Dalam bidang kedokteran muncul nama-nama terkenal seperti Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi, dinegara Barat dikenal dengan sebutan Razes (850-923) dan Ibn Sina atau A Vicenna (980-1037 M).Tokoh lain dalam bidang geografi adalah Al-Idrisi (1100-1166 M). Dalam khasanah ilmu pengetahuan sosial, di dunia islam terdapat nama Ibn Khaldun (1332-1406) yang memiliki nama lengkap Abu Zaid Abadal – Rahman Ibn Muhammad Ibn Khaldun al-Hadrami, ia sering dianggap sebagai perintis ilmu sosial dan peletak dasar sosiologi.Dalam pandangan Ibn Khaldun, gejala sosial mengikuti pola dan hokum tertentu dan dengan sendirinya akan menghasilkan akibat-akibat tertentu pula. Sebagai peletak dasar sosiologi, Ibn Khaldun mempergunakan banyak metode dan teori untuk menjelaskan faktor yang ada dalam masyarakat. Pada zaman keemasan ilmu pengetahuan, bangsa Arab menjadi pemimpin dalam berbagai bidang ilmu.

D. ZAMAN RENAISSANCE (14 - 17 SM) Setelah mengalami abad-abad kegelapan di Eropa, timbul kembali kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan maupun filsafat yaitu pada permulaan abad ke-14 M, Zaman Renaissance. Kata Renaissance berarti kelahiran kembali secara historis. Renaissance adalah suatu gerakan yang meliputi suatu zaman ketika orang merasa telah dilahirkan kembali dalam keadaban. Zaman Renaissance sering dianggap sebagai zaman peralihan ketika kebudayaan abad Tengah mulai berubah menjadi zaman modern.Menurut Slamet Imam Santoso (1977 : 65) perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman Renaissance mempunyai tiga sumber.1. Adanya hubungan antara kerajaan Islam di Semenanjung Liberia dengan Negara-negara Perancis.2. Perang salib (1100-1300) yang terulang sebanyak enam kali tidak hanya menjadi ajang peperangan fisik.3. Pada tahun 1453 Istambul jatuh ketangan Bnagsa Turki, sehingga para pendeta / sarjana mengungsi ke Italia atau Negara-negara lain.
Kebangkitan ilmu pengetahuan pada zaman Ranaissance ditandai oleh timbulnya pemikiran dari tokoh-tokoh yang tereknal pada masa itu, seperti :1 Nicolas Brahe (1473-1543) mengemukakan pendapat yang berlawanan dengan pendapat umum pada masa itu yang berasal dari Aristoteles dan Ptolomeus serta ajaran katolik Romawi yang menganggap bahwa bumi sebagai pusat alam semsta (geosentrisme).2. Tycho Brahe (1546-1601), ia berpendapat bahwa planet-planet bergerak mengelilingi bumi, jadi merupakan pusat sistematik pergerakan benda-benda angkasa.3. Johannes Kepler (1571-1630), ia menemukan tiga buah hukum yang melengkapi penyelidikan Brahe sebelumnya.a. Gerak benda angkasa ternyata bukan bergerak mengikuti lintasan lingkaran seperti yang dikemukakan oleh Copernicus. Namun gerak itu mengikuti lintasan elips dan matahari berkedudukan pada salah satu fokus elipas tersebut.b. Dalam waktu yang sama, garis penghubung antara planet dan matahari selalu melintasi bidang yang luasnya sama.c. Dalam perhitungan metematik terbukti bahwa bila jarak rata-rata dua planet A dan B dengan matahari adalah X dan Y, sedangkan waktu untuk melintasi orbit masing-masing adalah P dan Q, maka P² : Q² = x³ : Y³4. Galileo Galilei (1546-1642), adalah penemu terbesar di bidang ilmu pengetahuan, dengan Newton sebagai satu-satunya kekecualian. Galileo membuat sebuah teleskop untuk mengamati peristiwa penting astronomi dan menemukan bahwa bintang Bimasakti terdiri dari banyak bilangan yang masing-masing berdiri sendiri. Ia juga menemukan bahwa permukaan bulan sama sekali tidak datar, melainkan penuh dengan gunung-gunung sehingga tidak datar.Pokok-pokok penemuan Galileo Galilei :a. benda yang jatuh bersamaan akan memerlukan waktu yang bersamaan pula untuk sampai di tanah.b. Semua lintasan benda jatuh berbentuk lurus.c. Baik benda yang jatuh tegak lurus maupun benda yang jatuhnya mengikuti bidang miring, masing-masing mencapai tanah pada waktu yang sama.d. Berdasarkan idealisasi, maka hasil percobaan dapat dihitung terlebih dahulu, dengan kata lain terjadi peramalan.e. Ramalan itu diperiksa dengan percobaan berulang kali. Dan hasilnya dihitung secara rata-rata.f. Jika ramalan dan hasil percobaan ada kesesuaian yang meyakinkan, maka teori itu dapat diterima.Langkah-langkah yang diambil oleh Galileo Galilei ini menanamkan pengaruh yang kuat bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern, karena menunjukkan beberapa hal, seperti : pengamatan (observation), penyingkiran (elimination).
E. ZAMAN MODERN (17 - 19 SM)Percepatan kemajuan ilmu pengetahuan sangat terasa pada abad ke-17 dan sesudahnya di Eropa. Pada masa ini muncul pemikiran baru terhadap masalah-masalah manusia, seperti rasionalisme dan empirisme.Aliran rasionalisme berpendapat bahwa sumber pengetahuan yang dapat dipercaya adalah rasio (akal). Hanya pengetahuan dari akal-lah yang memenuhi syarat yang dituntut oleh sifat umum dan yang perlu mutlak. Akal dapat menurunkan kebenaran daripada dirinya sendiri. Metode yang diterapkan adalah induksi.Pada zaman modern, teknologi mendapat arti baru sebagai applied science (ilmu terapan). Penemuan mesin uap oleh James Watt dan penerapannya oleh Stephnson, mendorong tercetusnya Revolusi di Inggris pada awalabad ke-18. dari pertengahan abad ke-19 sampai pertengahan abad ke-20 terjadi susul-menyusul penemuan-enemuan ilmiah yang penerapannya dalam tekhnologi seolah-olah mengubah cara hidup manusia.Rene Descartes atau Cartesius (1596-1650) merupakan tokoh yang mendewakan rasio dan terkenal sebagai Bapak Filsafat Modern. Ia merupakan seorang ahli ilmu pasti. Penemuannya adalah “sistem koordinat yang terdiri dari dua garis lurus X dan Y dalam bidang datar”. Dalam bidang filsafat, Descartes mewariskan suatu metode yang kemudian hari menjadi landasan berfikir dalam ilmu pengetahuan modern.Thomas Hobbes (1588-1679), seorang tokoh dari Inggris yang mengikuti aliran empiris. Ajaran tentang Negara yang mendahuluinya. Menurut Hobbes semua manusia memiliki tabiat yang sama. manusia ingin mempertahankan kebebasannya dan menguasai orang lain, hal ini disebabkan kerena naluri. Pada dasarnya dmanusia cenderung untuk mempertahankan dirinya sendiri.
F. ZAMAN KONTEMPORER (20 -sekarang)Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman kontemporer berkembang dengan sangat cepat. Masing-masing ilmu mengembangkan disiplin keilmuan dan berbagai macam penemuan. Penemuan dan penciptaan terjadi silih berganti dan makin sering. Informasi ilmiah di produksi dengan cepat, melipat dua setiap tahun, bahkan dalam disi[plin-disiplin tertentu seperti genetika tiap dua tahun (Jackob, 1993 : 19).Perkembangan tekhnologi ditandai dengan makin luasnya penggunaan tekhnologi modern dalam kehidupan sehari-hari, dan makin lama mencapai skala masal. Penetrasi tekhnologi dalam modern sedemikian jauhnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa manusia modern hidup dalam alam yang baru.Perkembangan ilmu semakin cepat pada masa sekarang, dimungkinkan karena adanya metode ilmiah dan komunikasi ilmiah antar ilmuan. Dengan metode inilah, berbagai percobaan ilmiah yangpada akhirnya akan didapatkan penemuan lain atau penemuan baru yang lebih sempurna.


DAFTAR PUSTAKA
- Barret, William. 1962. Irrational Man. New York : Doubleday.- Bartens, K.1991. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta : Kanisius.- Brouwer, M.A.W. 1982. Latar Belakang Pemikiran Barat. Bandung : Penerbit Alumni.- Bury, J.B. 1963, Sejarah Kemerdekaan Berfikir. Terj.I.M Sitorus. Jakarta.- Dahler, Franz dan Julius Chandra. 1991. Asal dan Tujuan Manusia. Yogyakarta : Kanisius.- Hadiwijoyo, Harun.1992. Sari Sejarah Filsafat Barat 1. Yogyakarta : Kanisius.- Harahap, F. K. N. 1978. Tokoh-tokoh Dunia Dalam Lapangan Berpikir. Bandung : PT. Karya Nusantara.- Hatta, Moh. Alam Pikiran Yunani. Jakarta : Tintamas.- Hawking, Stephen. 1994. Riwayat Sang Kala. Terj. A. Hadyana Pudjaatmaka. Jakarta : Pusat Utama Grafiti.- Jacob, Fred. 1997. Organization Behaviour. Tokyo : Mc Graw Hill & Kokagusha.- Poedjawijatna. I.R. 1994. Pembimbing Ke Arah Alam Filsafat. Jakarta : Rineka Cipta.- Poedjiadi, Anna. 1987. Sejarah dan Filsafat Sains. Jakarta : P2LPTK.- Van Peursen, C. A. 1993. Srategi Kebudaayan. Terj. Dick Hartoko. Yogyakarta : Kanisius.
________________________________________
☝Thanks for reading guys. And please coment me ✍
________________________________________
thanks for reading ✿,.noviLycious.,✿on 10:57 PM






















Selasa, 20 Desember 2011
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU
http://psikologip.blogspot.com/2011/12/sejarah-perkembangan-ilmu.html

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah.
Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda disekitarnya, seperti bulan, bintang, dan matahari. Bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.
Ilmu pengetahuan merupakan pencarian makna praktis, yaitu penjelasan yang bisa dimanfaatkan. Penjelasan ini telah menjadi dasar ilmu pengetahuan manusia dari zaman pra-sejarah hingga awal abad ke-20.
Ilmu pengetahuan abad ke-20 telah mengubah segalanya, kemajuan- kemajuan serupa itu sebenarnya telah terjadi di masa-masa sebelumnya. Salah satunya terjadi kira-kira tahun 2500 SM, ketika ”Stonehenge’’ didirikan di Inggris dan ‘’Piramida’’ dibangun di Mesir. Kedua monument ini menyatukan gagasan astronomis dan religius yang kecanggihannya tidak sepenuhnya di ketahui hingga abad ini. Penyelidikan mendalam tentang Stonehenge dan piramida-piramida tersebut mengungkap pengetahuan matematika yang mengejutkan. Orang yang membangun kedua monumen ini telah memahami istilah-istilah praktis yang paling sederhana tentang hubungan antara dua sisi tegak dengan sisi miring dari segitiga siki-siku yang tertentu. Dengan kata lain mereka telah memahami dasar dari apa yang kita kenal sebagai dalil Pythagoras sekitar 2000 tahun sebelum Pythagoras lahir.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan lainnya juga mengungkapkan tentang peranan dunia islam di dalamnya. Sekitar abad ke 7 M. pada zaman Bani Umayyah, orang islam menemukan cara pengamatan astronomi. Kemudian pada tahun 825 M. M. AL-khawarizmi telah menyusun buku aljabar yang menjadi buku standar beberapa abad lamanya di Eropa.
Dari beberapa uraian tersebut, ternyata perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidaklah muncul dengan sendirinya. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang selalu lapar akan pengetahuan harus mengetahui secara detail sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu.

B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dengan jelas proses perkembangan ilmu dari zaman Yunani kono, hingga zaman modern.
2. Memenuhi tugas yang di berikan oleh dosen mata kuliah Filsafat Ilmu.





BAB II
PEMBAHASAN
Periodisasi Perkembangan Ilmu pengetahuan.
Perkembangan pemikiran secara teoritis senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani. Periodesasi ilmu dimulai dari peradaban Yunani dan diakhiri pada zaman kontemporer. Berikut ini merupakan periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno sampai dengan zaman kontemporer.

A. Zaman Pra-Yunani Kuno
Pada zaman ini, secara umum terbagi menjadi tiga fase.
1. Zaman batu tua yang berlangsung 4 juta tahun SM sampai 20.000/10.000 tahun SM. Pada zaman ini telah mempunyai beberapa ciri khas, di antaranya adalah menggunakan alat-alat sederhana yang dibuat dari batu dan tulang, mengenal bercocock tanam dan berternak, dan dalam kehidupan sehari-hari didasari dengan pengamatan primitif.
2. Zaman Batu Muda yang berlangsung tahun 10.000 SM sampai 2000 SM atau abad 100 sampai 20 SM. Di zaman ini telah berkembang kemampuan–kemampuan yang sangat signifikan. Kemampuan itu berupa tulisan (dengan gambar dan symbol), kemampuan membaca (bermula dari bunyi atau suku kata tertentu), dan kemampuan menghitung. Dalam zaman ini juga berkembang masalah perbintangan, matematika, dan hukum.
3. Zaman Logam. Zaman ini berlangsung dari abad 20 SM sampai abad 6 SM. Pada zaman ini pemakaian logam sebagai peralatan sehari-hari, bahkan sebagai perhiasan, peralatan masak, atau bahkan peralatan perang.

B. Zaman Yunani Kuno
Zaman ini berlangsung dari abad 6 M sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini menggunakan sikap ‘’aninquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis)’’, dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’receptve attitude mind (sikap menerima segitu saja)’’. Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur. Yunani mencapai puncak kejayaannya atau zaman keemasannya (zaman Hellenisme) di bawah pimpinan Iskandar Agung(356-323 SM) dari Macedonia, yang merupakan salah seorang murid Aristoteles.
Pada abad ke- 0 M, perkembangan ilmu mulai mendapat hambatan. Hal ini disebabkan oleh lahirnya Kristen. Pada abad pertama sampai abad ke- 2 M mulai ada pembagian wilayah perkembangan ilmu. Wilayah pertama berpusat di Athena, yang difokuskan dibidang kemampuan intelektual. Sedangkan wilayah kedua berpusat di Alexandria, yang fukos pada bidang empiris.
Setelah Alexandria di kuasai oleh Roma yang tertarik dengan hal-hal abstrak, pada abad ke- 4dan ke- 5 M ilmu pengetahuan pegetahuan benar-benar beku. Hal ini di sebabkan oleh tiga pokok penting :

1). Penguasa Roma yang menekan kebebasan berfikir.
2). Ajaran Kristen tidak disangkal.
3). Kerjasama gereja dan penguasa sebagai otoritas kebenaran.

Walaupun begitu, pada abad ke-2 M sempat ada Galen (bidang kedokteran) dan tokoh aljabar, Poppus dan Diopanthus yang berperan dalam perkembangan pengetahuan. Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini, yaitu :
a. Thales (624-545 SM) dari Melitas, adalah filsuf pertama sebelum masa Socrates. Menurutnya zat utama yang menjadi dasar segala materi adalag air. Pada masanya, ia menjadi filusuf yang mempertanyakan isi dasar alam.
b. Pythagoras (582 SM–496 SM) adalah seorang filusuf yang juga seorang ahli ukur namun lebih dikenal dengan penemuannya tentang ilmu ukur dan aritmatik. Beliau juga di kenal sebagai ‘’ Bapak Bilangan’’, dan salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah ‘’Teorema Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia berhasil menyumbang teori tentang bilangan, pembentukan benda, dan menemukan antara nada dengan panjang dawai.
c. Socrates (470 SM -399 SM) adalah filsuf dari Athena. Dalam sejarah umat manusia, Socrates merupan contoh istemewa selaku filsuf yang jujur dan berani. Socrates menciptakan metode ilmu kebidanan yang dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe ‘’, yaitu suatu metode dialektiva untuk melahirkan kebenaran.
d. Democritus, dikenal sebagai ‘’bapak atom’’ pertama yang memperkenalkan konsep atom, bahwa alam semesta ini sesungguhnya terdiri atas atom-atom. Atom adalah materi terkecil yang tidak dapat di bagi-bagi lagi.
e. Plato (427 SM- 347SM), ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles, filsuf yang pertamakali membangkitkan persoalan being (hal ada) dan mempertentangkan dengan becoming( hal menjadi).
f. Aristoteles (384 SM- 322 SM) adalah seorang filsuf yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander. Ia memberikan kontribusidi bidang metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu kedokteran dan ilmu alam. Dibidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies biologi secara sisitematis.

Selain di Yunani, astronom dan ahli matematika juga berkembang di india. Aryabatha (476 M) melahirkan hitungan desimal sederhana. Di bidang astronomi ia juga memperkenalkan sejumlah fungsi trigonometri (termasuk sinus, versine, kosinus, dan invers), table trigonometri, teknik-teknik dan algoritma dari aljabar.


C. Zaman Pertengahan
Zaman ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya. Karena awal mula zaman ini pada abad 6 M sampai sekitar abad 14 M, maka tampillah para theology di lapangan ilmu pengetahuan. Segala aktifitas keilmuan harus berdasarkan atau mendukung agama. Dengan kata lain aktifitas ilmiah terkait erat dengan aktifitas keagamaan.
Ketika bangsa eropa mengalami kegelapan, kebangkitan justru milik islam. Hal ini dimulai dari lahirnya nabi Muhammad SAW pada abad ke 6M. Perluasan wilayah, pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat Yunani, dan kemajuan ilmu pengetahuan pada abad ke – 7 M sampai abad ke-12 M. Pada masa ini islam mendapat masa keemasannya (golden age).
Selain itu, pada abad ini terjadi abad perkembangan kebudayaan di Asia Selatan dan timur, seperti, ajaran Lao Tse (menjaga keharmonisan dengan alam) dan Confucius (konsep kode etik luhur mengatur akal sehat).
Sepanjang Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah selatan Laut Tengah berkembang kerajaan bangsa Arab yang di pengaruhi oleh budaya islam. Dengan berkembanganya pengaruh islam, maka semakin banyak pula tokoh-tokoh ilmuwan yang berperan dalam perkembangan ilmu. Mereka adalah sebagai berikut :
1. Al Farabi (870 M -950 M). Adalah seorang komentator filsafat Yunani yang sangat ulung di dunia islam. Kontribusinya terletak di berbagai bidang matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik. Al- farabi telah membuat berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku penting dalam bidang musik, kitab Al-musiqa. Selain itu, karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al- fadhilah (kota atau Negara utama) yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan antara razim yang paling baik menurut pemahaman dengan hukum ilahian Islam.
2. Al-Khawarizmi (780 M – 850 M), hasil pemikiran berdampak besar pada matematika, yang terangkum dalam buku pertamanyanya, Al-jabar, selain itu karyanya adalah Al-kitab Al- mukhtasar fi hisab Al-jabr wa’al – muqalaba (buku rangkuman untuk kulturasi dengan melengkapkan dan menyeimbangkan), kitab surat Al-ard (Pemandanganan Bumi). Karyanya tersebut sampai sekarang masih tersimpan di Strassberg, Jerman.
3. Al – Kindi (801 M – 873 M), bisa dikatakan merupakan filsuf pertama yang lahir dari kalangan islam. Al-kindi menuliskan banyak karya dalam bidabg goemetri , astronomi, aritmatika, musik (yang dibangunya dari berbagai prinsip aritmatis), fisika, medis, psikologi, meteorology, dan politik.
4. Al-Ghazali (1058 M – 111 M) adalah seorang filsuf dan theolog muslim Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat. Karya beliau berupa kitab-kitab, antara lain kitab Al – munqidih min adh – dalal, Al – risalah al – quadsiyyah, dan mizan al – Amal.
5. Ibnu sina ( 980 M – 1037 M ). Ia di kenal sebagai A Vicenna di dunia barat. Ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter. Bagi banyak orang beliau adalah bapak pengobatan modern dan masih banyak lagi sebutan baginya yang berkaitan dengan karya – karyanya di bidang kedokteran. Karyanya merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad – abad.
6. Ibnu Rusyd (1226 M – 1198 M), yang bahasa latin di sebut dengan Averroes, dan dia adalah filsuf dari spanyol (Andalusia). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fiqih dalam bentuk karangan, ulasan, essai, dan resume.
7. Ibnu Khaldun (1332 M – 1406 M), adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah ( pendahuluan ).
8. Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert ( 721 M – 815 M ), dia adalah seorang tokoh islam yang mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
9. Al – razi ( 856 M – 925 M ), yang dikenal dengan nama Razes. Seorang dokter klinis ynag terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan suatu penelitian Al-kimi atau lebih dikenal dengan sebutan ilmu kimia. Beliau mengarang Ensiklopedia ilmu kedokteran yang berjudul Contenens.
10. Ibnu Haitam dikenal dalam kalangan cerdik pandai di barat, dengan nama Alhazen, Dia adalah seorang ilmuwan islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan telah memberiakn ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop dan teleskop.
11. Al–Battani (850 M – 929 M), memberikan kontribusi untuk astronomi dan matematika. Dalam astronomi, al–Battani juga meningkatkan ketepatan pengukuran presesi sumbu bumi.
12. Dalam bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M – 767 M ), Imam Malik ( 712 M – 798 M ), Imam Syafi’I (767 M – 820 M ) dan Imam Hanbali ( 780 M – 855 M ), yang besar dengan kitab masing – masing
13. Dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin Abdullah al Hamawi ( 1179 M – 1229 ), yang mengarang kitab Mu’jam al – buldan (kamus Negara). Ibnu Yunis, Umar Al- khayyam , Will Durant, Feilding H. Gorrison, dan Abu Rayhan al – Biruni, di bidang sains dan antropologi.
14. Shen Kou ( 1031 M – 1095 M ), sorang ilmuwan cina yang pertama kali menggambarkan magnet jarum-kompas yang digunakan untuk navigasi.
15. Su Song (1020 M – 1101 M), juga seorang astronom yang menciptakan langit bintang pada Atlas.
16. Jamal Al–din, mendirikan observatorium ikhtiar Al–din yang merancang pembangunan istana raja di laut utara.

D. ZamanRenaissance
Zaman ini berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan abad 17 M. Renaissance sering diartikan denagn kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali (rebirth), yaitu di lahirkan kembali sebagai manusia yang bebas untuk berpikir , dan jauh dari ajaran – ajaran agama.
Tokoh – tokoh ilmuwan yang berpengaruh di masa ini ialah sebagai berikut :
1. Nicolaus Capernicus ( 1473 M – 1543 M ), adalah seorang astronom, matematikawan, dan ekonom yang berkembangsaan Polandia. Ia mengembangkan Teori Heliosentris (Tata Suryaberpusat di matahari).
2. Galileo Galilei ( 1564 M – 1642 M ), adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop ( dengan 32 x pembesaran ) dan berbagai observasi astronomi. Dia adalah orang pertama yang melukiskan tata surya seperti yang kita kenal sekarang.
3. Tycho Brahe ( 1546 M – 1601 M ), adalah seorang bangsawan Denmark yang terkenal sebagai astronom/astrolog dan alkimiawan. Tycho adalh astronom pengamat paling menonjol di zaman pra –teleskop. Akurasi pengamatannya pada posisi bintang dan planet tak tertandingi pada masa itu.
4. Johannes Kepler (1571 M – 1630 M), adalah astronom jerman, Matematikawan dan astrolog. Ia paling di kenal melalui hukum gerakan planetnya. Kepler juga ahli optic dan astronomi. Penjelasannya tentang pembiasan cahaya tertuang dalam buku ‘’supplement to witelo , expounding the optical part of astronomy’’. Ia orang pertama yang menjelaskan cara kerja mata.
5. Fancies Bacon ( 1561 M – 1626 M ), adalah seorang filsuf, negarawan dan penulis Inggris. Karya – karyanya antar lain membangun dan mempopulerkan motodologi induksi untuk penelitian ilmiah, sering kali disebut metode Baconian.
6. Andreas Vesalius ( 114b M – 1564 M ), adalah ahli anatomi. Ia memperkenalkan tentang anatomi tubuh manusia. Ia juga menulis sebuak teks mengenai tumbuhan obat.

E. Zaman modern
Zaman ini sudah dimulai sejak abad 14 M. zaman ini juga dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh di zaman modern karena munculnya berbagai penemuan ilmu pengetahuan.
Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan JJ. Thompson. Keterangan lebih lengkap sebagai berikut :

1. Isaac Newton ( 1643 M – 1727 ), adalah seorang fisikawan , matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan theolog. Dia di katakana sebagai ‘’Bapak ilmu fisika klasik’’. Karyanya yang berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica menjabarkan tentang hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad ini.
2. Rene Descartes ( 1596 M – 1650 M ), ia di kenal sebagai Renatus Cartesius, adalah seorang filsuf dan matematikawan Perancis. Descartes kadang di panggil ‘’ Penemu filsafat Modern’’ dan ‘’ Bapak matematika modern’’. Pemikirannya yang menggunakan revolusi adalah ‘’semuanya tida ada yang pasti , kecuali kenyataan bahwa seseorang berfikir’’.
3. Charles Robert Darwin ( 1809 M – 1882 M ) adalah seorang naturalis yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common Descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teorinya yang paling menggemparkan adalah ‘’ Nenenk Moyang Manusia Adalah Kera ‘’.
4. Joseph John Thompson ( 1856 M – 1940 M ) adalah seorang ilmuan dengan penelitiannya yang membuahkan penemuan Elektron. Thompson mengungkapkan bahwa gas mampu mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis atom dan sinar molekul yang berbeda dengan menggunakan sinar positif.

F. Zaman Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan sebagian besar aplikasi ilmu dan teknologi di abad 21 merupakan hasil penemuan mutakhir di zaman ini. Bidang fisika menjadi tiitk perkembangan ilmu pada masa ini. Hal ini di sebabakan karena fisika di pandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur–unsur fundamental yang membentuk alam semesta.
Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Albert Enstein (1879 M – 1955 M), dia adalah ilmuan Fisika. Dia mengemukakan teori relativitas. Semenjak tahun 1905 M sampai 1917 M, saat ia menerbitkan tulisan revolusionernya tentang teori Relativitas, pandangan umat manusia tentang dunia dan alam semesta pun berubah selamanya, tahap terakhir dari zaman modern telah lahir, dan cakrawala pun bergeser. Masih ada lagi ilmuwan yang mempunyai ide besar lainnya, antara lain seperti Linus Pauling, James D. Watson, Miller Urey, Werner Heinsenberg dan Erwin Schrodinger, Edwin Hubble, Alfred Wegener.





BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejarah perkembangan ilmu bermula dari zaman pra- sejarah atau bisa di katakan ‘’ Zaman Batu’’. Pada masa itu ilmu hanya sebatas rasa ingin tahu mengenai alam sekitarnya. Namun periodisasi ilmu pengetahuan secara teoris selalu mengacu pada peradaban Yunani.
Periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan zaman pra-Yunani kuno terbagi menjadi 3 yaitu Zaman Batu Tua, Zaman Batu Muda dan Zaman Logam.
Zaman Yunani merupakan zaman filsafat, karena pada zaman ini para filsuf menggunakan sikap ‘’Aninquiring Attitude’’ dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’ Receptive attitude’’. Dan di zaman ini banyak bermunculan filsuf terkenal seperti Thales, Phytagoras, Socrates, Demokritus, Plato, dan Aristoteles.
Zaman pertengahan merupakan zaman kemajuan pesat bagi agama islam, dimana banyaknya bermunculan para ilmuwan islam dari theolog–theolog islam seperti Al – Farabi, Al – Khawarizmi, Al – Kindi, Al – Ghazali, Ibnu Shina, Ibnu Rusdy, Ibnu Khaldun, Jabir Ibnu Hayyan, Al – razi, dll.
Zaman Rennaisance merupakan kebangkitan para filsuf yang bebas berfikir tanpa adanya pengaruh ajaran agama. Tokoh – tokohnya yang terkenal seperti Nicolaus Copernicus, Galilio Galilei, Johanes Kepler, dan Frasisco Bacon.
Zaman modern dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh dizaman modern karena munculnya berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang dengan baik. Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan J.J. Thomson.
Zaman kontemporer merupakan zaman kemajuan ilmu pengetahuan, di mana fisika menjadi titik pusat perkembangannya. Tokoh yang sangat populer di masa ini adalah Albert Eintein yang mengemukakan teori relatifitas.

B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan adalah :
1. Seharusnya kita sebagai calon pendidik haruslah banyak mengetahui tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, dan siapa saja penemu yang berperan penting dalam kehidupan ini.
2. Sebagai umat islam, kita harus tahu bahwa yang berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan saat ini tidak hanya orang Barat, namun orang dari timur – tengah pun banyak.

Daftar Pustaka
Asmoro Achmadi, Filsafat Umum, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2007
Bakhtiar Amsal, H., Dr,. M.A., Filsafat Ilmu, Logos, Jakarta, 2005
Mawardi, Drs., Nur Hidayati, Ir., IAD-ISD-IBD, Pustaka Setia, Bandung, 2009
Masniah, Dkk., Makalah “Sejarah Perkembangan Ilmu”, STAI Rakha, Amuntai, 2009
Nur Hikmah, Dkk., Makalah “Sejarah Perkembangan Ilmu”, STAI Rakha, Amuntai, 2010
Paul Strathern, Seri Ide Besar “Archimedes & Titik Tumpu”, Erlangga, Jakarta, 2002
Paul Strathern, 90 Menit Bersama Aristoteles, Erlangga, Jakarta, 2001
Paul Strathern, 90 Menit Bersama Descartes, Erlangga, Jakarta, 2001
Poejawidjatna, Prof., Ir., Tahu Dan Pengetahuan “Pengantar ke Ilmu dan Filsafat”, Rineka Cipta, Jakarta, 1998

0 comments:

Copyright © 2013. BloggerSpice.com - All Rights Reserved
Customized by: MohammadFazle Rabbi | Powered by: BS
Designed by: Endang Munawar