خواطر الغروب
خواطر الغروب
Kekhawatiran
diwaktu senja
قلتُ
للبحـر إِذ وقفـتُ مسـاءَ كمٍ أطلتَ
الوقـوفَ والإصغـاء
Ketika Aku
berdiam diri disore hari, Aku bertanya pada lautan berapa lama kamu hanya bisa
berdiam diri dan mendengarkan
وجعلت النسيم زادا لروحي وشربت الطلال والإضواء
Aku
menjadikan angin sepoi-sepoi sebagai bekal untuk ruh ku, dan aku menikmati
hujan rintik dan cahaya yang terang
لكـأنّ
الأضــواءَ مختلـفـات جَعَلَـتْ
منـكَ رَوْضَـةً غَنّـاءَ
Seakan-akan
cahaya itu berbeda-beda, Ia menjadikan darimu kebun yang hijau
مرّ بي عطرها
فأسكر نفسي وسرى في
جوانحي كيف شاء
Harum
semerbaknya melewatiku, membuat diriku terbuai, lalu ia berjalan dengan
hati-hati sesuai dengan keinginannya
نشوة لم تطل ! صحا القلب منها مثل ما كان أو
أشدّ عناءا
Kebangkitan
itu tidak bertahan lama ! setelah hati itu sembuh seperti sedia kala bahkan
lebih melelahkan
إِنمـا
يفهـم الشبيـهُ شبيهـاً أيها
البحر، نحن لسنـا سـواءَ
Hanya yang
bernasib sama saja yang bisa saling memahami, wahai lautan kita tidaklah sama
أنت باق ونحن حرب الليالي مزقتنا و صيرتنا هباء
Engkau tetap
abadi, sedangkan aku dijadikan sasaran musibah, Engkau telah mencela kami dan
menjadikan kami debu yang tak berguna
أنت عات, ونحن كالزبد
الذا هب
يعلو حينا ويمضي جفاء
Engkau
sombong, sedangkan kami laksana buih yang timbul datang dan pergi silih
berganti
وعجيبُ
إليـك يممـتُ وَجهـي إذ مللـتُ
الحيـاةَ والأحـيـاءَ
Aku kagum
kepadamu yang tertuju kepadaku, ketika hidup dan kehidupan sudah merasa bosan
أبتغي عندك
التأسّي وما تملـك رَدّاً
ولا تـجـيـب نـــداءَ!
Aku berharap
mendapat hiburan darimu, akan tetapi kamu tidak memiliki kemampuan dan tidak
menjawab seruanku
كل يومٍ
تساؤلٌ .. ليت شعـري من
ينبِّـي فيحسـن الإِنبـاءَ؟!
Setiap hari
aku bertanya-tanya, kabarkanlah kepadaku siapa yang membawa berita, baguskanlah
berita itu
ما تقول
الأمواجُ? ما اَلَم الشمسَ فـولّـت
حزيـنـةً صـفـراءَ
Apa yang
diucapkan ombak? Sakit apa matahari itu sehingga ia berpaling dari kesedihan
disore hari
تركتنـا
وخلفـتْ ليـلَ شــكٍّ أبـديٍّ
والظلمـةَ الخـرسـاءَ
Dia
meninggalkan kami dan membiarkan pada malam yang penuh keraguan, yang abadi
dengan kegelapan dan kebisuan
وكـأنَّ
القضـاءَ يسخـر منـي حين أبكي
وما عرفـتُ البكـاءَ
Seolah-olah
ketetapan mengejekku ketika aku menangis, padahal aku tidak mengerti tangisan
itu
ويح دَمعي
وويح ذلـة نفسـي لَم تدع
لـي أحداثـهُ كبريـاءَ!
Ah celakalah
air mataku dan alangkah rendahnya diriku, tidak meninggalkanku berbagai macam
kejadian yang sombong
0 comments: