الكلام وما يتألف منه (KALAM MENURUT AHLI NAHW)
بسم اللّه
الرّحمن الرّحيم
الكلام
وما يتألف منه
الكَلَامُ (الجُمْلَة المُفِيْدَة) هُوَ
اللَّفْظُ المُرَكَّبُ المُفِيْدُ بِالوَضْعِ.
kalam menurut
ulam ahli nahwu adalah sesuatu yang terdiri dari:
1. اللَّفْظُ هُوَ الصَّوْتُ المُشْتَمِلُ عَلَى بَعْضِ
الحُرُوْفِ الهِجَائِيَةِ
Lafadz: ialah suara yang mencakup sebagian huruf hijaiyyah,
seperti: بَيْتٌ (mencakup huruf ب ،ي، ت )
Murakkab: ialah lafadz yang tersusun dari dua kata
ataupun lebih, seperti: فاطمة جميلة (tersusun dari kata فاطمةdan kata جميلة)
3. المُفِيْدُ هُوَ مَا أَفَادَ فَائِدَةً تَامَّةً
بِحَيْثُ يَحْسُنُ سُكُوْتُ المُتَكَلِّمِ اَوِ السَّامِعِ عَلَيْهَا
Mufid: ialah sesuatu yang memberi faidah dengan sempurna
sehingga tidak akan timbul pertanyaan bagi pendengar ketika yang berbicara
berhenti, seperti:
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ
فِى الدِّيْنِ
“barang siapa Allah menghendaki seseorang pada
kebaikan, maka ia akan diberi pemahaman dalam agama”
4. بِالْوَضْعِ هُوَ جَعْلُ اللَّفْظِ دَلِيْلًا عَلَى
المَعْنَى
Wadla’: ialah menjadikan lafadz supaya menunjukkan
makna. Atau bisa juga diartikan sebagai: menggunakan bahasa arab, secara sengaja (jadi orang mengigau, orang gila, suara
burung tidak di sebut kalam karena tidak wadla).
0 comments: