MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
BAB I
PENDAHULUAN
Research (sebagai kata benda) dalam bahasa Inggris diartikan sebagai riset,
penelitian, penyidikan. Sedangkan scientific research
diartikan sebagai penelitian ilmiah[1]. Kalau dilihat dari
pembentukan kata, research berasal dari re + search yang
berarti re adalah kembali dan search adalah mencari dan
kalau digabung menjadi mencari kembali atau kalau dikembangkan lebih lanjut research
berarti mencari, meneliti, atau menyelidiki secara berulang-ulang secara cermat
dan kritis untuk menemukan sesuatu. Research sebagai kata kerja
diartikan sebagai mencari, meneliti, atau menyelidiki secara
berulang-ulang secara cermat dan kritis untuk menemukan sesuatu. Kegiatan
penelitian atau penyedikan itu dilakukan secara berulang-ulang karena pada
hakekatnya manusia memiliki rasa ingin tahu dan rasa tidak puas yang merupakan
salah satu cirri manusia itu sendiri. Rasa ingin tahu itu memotivasi manusia
untuk menyelidiki atau meneliti dengan berbagai cara seperti bertanya,
Mengamati atau melakukan percobaan. Rasa tiak puas itu mendorongnya
untuk melakukan penyelidikan atau penelitian kemballi terhadap pengetahuan yang
telah dimilikinya dengan cara dengan menerapkannya atau membandingkannya dalam
kondisi yang berbeda. Sementara itu perubahan senantiasa terjadi, apa yang
dianggap benar pada hari ini dapat terjadi berubah dan tidak benar lagi di
kemudian hari. Dengan demikian pengetahuan yang diperoleh pada waktu lalu dapat
jadi tidak sesuai lagi denngan keadaan pada waktu sekarang. Kenyataan yang
demikianlah menorong manusia untuk secara terus menerus memutahirkan, menambah,
dan memperkaya pengetahuannya.
Tugas yang diemban penelitian senbenarnya sangatlah
kompleks[2], secara umum diantaranya
adalah:
- Tugas mengadakan deskripsi atau menggambarkan sevara jelas dan cermat tentang hal-hal yang di persoalkan,
- Tugas eksplanasi atau menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya sebuah peristiwa,
- Tugas menyusun teori atau mencari dan merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara kondisi yang satu dengan yang lainnya,
- Tugas prediksi atau ramalan, artinya membuat estimasi dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa bakal terjadi atau gejala-gejala yang bakal muncul.
Sering sekali muncul pertanyaan tentang tata cara menyusun Proposal
Penelitian dan format atau bentuk penyajiannya. Pertanyaan itu muncul tidak
hanya dari mahasiswa dari setiap strata pendidikan, tetapi juga dari kalangan
guru yang bermaksud melakukan penelitian sebagai salah satu kegiatan ilmiyah yang
perlu mereka lakukan dalam mengusulkan kenaikan pangkat dan jabatannya.
Sebenarnya pertanyaan tersebut terjawab secara tuntas dalam mata kuliah
Metodologi Penelitian. Akan tetapi oleh karena mata kuliah tersebut dipelajari
sudah lama, mungkin ingatannya tidak segar lagi. Atau mungkin juga pertanyaan
itu muncul karena pengalaman yang kurang menyenangkan dalam proses mengajukan
proposal penelitian.
Tulisan ini mencoba memberikan uraian singkat tentang penyusunan proposal
penelitian, dengan asumsi bahwa pada hakikatnya tidak ada format, sistematika
dan isi proposal yang baku atau standar. Karena format, sistematika, dan isi
Proposal Penelitian bergantung pada tujuan dan kesepakatan di kalangan
tertentu. Secara khusus tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa/i wa bil khusus untuk
penyusun yang
sedang mempersiapkan Proposal Penelitian untuk penulian tesisnya.
BAB II
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
- Pengertian Proposal Penelitian
Mahasiswa, sebelum melakukan penelitian untuk tesis
atau disertasi, mengajukan proposal penelitian kepada Direktur Program
Pascasarjana setelah menyelesaikan kuliah minimal 75% sks dan telah
menyelesaikan kewajiban-kewajiban administratif[3].
Tujuan penelitian akan tercapai dengan baik, kalau
digunakan manajemen penelitian yang profesiaonal. Manajemen yang professional
adalah manajemen yang cerdas yaitu manajemen yang mampu,melaksanakan fungsi
manajemen secara konsisten dan berkesinambungan dalam mengelola sumber daya
untuk mencapai tujuan yang efektif dan efesien. Selanjutnya fungsi manajemen secara
umum adalah perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing)
dan pengendalian (controlling).[4]
Tahap awal dari manajemen penelitian adalah membuat
perencanaan penelitian, atau sering desebut dengan proposal penelitian. Jadi
proposal adalah merupakan perencanaan penelitian, yang berisi langkah-langkah
sistematis dan rasional yang ditetapkan oleh peneliti sehingga dapat digunakan
sebagai panduan dalam melaksanakan, dan mengendalikan penelitian.
Setiap penelitian, baik penelitian yang menggunakan
metode kualitatif ataupun kuantitatif perlu direncanakan dalam bentuk proposal
penelitian. Dengan membuat proposal ini berarti peneliti sudah melaksanakan
salah satu fungsi manajemen penelitian yaitu membuat perncanaan. Karena
terdapat perbedaan mendasar antara metode kualitatif dan kuantitatif, maka
proposal antara metode kualitatif dan kuantitatif pun berbeda. Perbedaan
mendasar antar metode kualitatif dan kuantitatif adalah terletak pada aksioma,
proses penelitian, dan karakteristik kedua metode tersebut[5].
- Komponen Proposal Penelitian
komponen dalam proposal penelitian secara garis
besarnya terdiri atas, pendahuluan, landasan tori, metodologi penelitian,
organisasi penelitian, jadwal penelitian, biaya penelitian[6]. Heri Gunawan[7] menuturkan sistematika
penulisan proposal yang baku di lingkungan UIN SGD sebagai berikut:
a) Judul penelitian;
b) Latar belakang masalah;
c) Perumusan masalah penelitian;
d) Tujuan dan kegunaan penelitian;
e) Kerangka pemikiran;
f) Hipotesis (untuk penelitian kuantitatif);
g) Metodologi penelitian yang digunakan serta tahapan-tahapan dalam melakukan
penelitian;
h) Tinjauan pustaka;
i)
Daftar pustaka
Menurut Sugiono komponen dalam proposal dapat disusun
ke dalam bentuk sistematika proposal sebagai berikut[8]:
I.
PENDAHULUAN
A. Latar belakan masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan penelitian
E. Manfaat penelitian
II.
STUDI PUSTAKA
A. .......................................
B. ………………………..
C. ………………………..
III.
METODE PENELITIAN
A. Alasan menggunakan metode kualitatif/kiuantitatif
B. Tempat penelitian
C. Sampel sumber data penelitian
D. Teknik pengumpulan data
E. Teknik analisa data
F. Rencana pengujian dan keabsahan data
IV.
JADWAL PENELITIAN
V.
ORGANISASI PELAKSANAAN PENELITIAN
VI.
BIAYA PENELITIAN
Proposal penelitian mengemukakan dua hal pokok yaitu (1) masalah yang
akan diteliti, dan (2) metodologi penelitian[9].
1. Masalah
Penelitian.
Masalah penelitian adalah sesuatu yang ingin diketahui atau
dipecahkan/diatasi oleh peneliti melalui prosedur ilmiah. Dengan demikian maka
masalah penelitian perlu dirumuskan secara jelas dan operasional. Agar menjadi
jelas serta untuk memperlihatkan kedudukan dan pentingnya diketahui atau
dipecahkan, maka masalah itu perlu diberikan latar belakang dengan
memberikan informasi pendahuluan tentang situasi tempat dan waktu masalah
itu terjadi. Latar belakang ini juga hendaknya dapat memberikan gambaran yang
jelas tentang berbagai kesenjangan yang terjadi dan yang mungkin terjadi
beserta akibatnya kalau masalah itu tidak diekatahui dan diatasi. Oleh karena
itu dalam mengawali suatu penelitian, yang utama dan terutama dilakukan ialah
mengidentifikasi masalah. Kejelasan masalah akan membantu peneliti untuk
memilih dan menentukan metodologi penelitian yang tepat.
Dalam suatu penelitian, yang dapat dikatagorikan
sebagai masalah antara lain sebagai berikut[10]:
a) Kesenjangan antara cita dan fakta atau yang normative idealistic dengan
yang historis sosiologis.
b) Sesuatu yang unik yang menyebar dari mainstream yang ada.
c) Sesuatu yang belum diketahui terutama oleh masyarakat luas terhadap suatu
masalah yang penting.
d) Sesuatu yang luar biasa, dan apabila diteliti akan mengandung banyak
keutamaan dan pengetahuan.
Masalah penelitian bersumber dari dari kehidupan
keseharian manusia yang dijumpainya, dan karena rasa ingin tahunya mendorong
manusia untuk melakukan penelitian. Hasil pengamatan terhadap apa yang
ditemukan manusia adalah inti sumber masalah penelitian. Sumbernya berasal dari
manapun, diantaranya adlah hasil bacaan, perluasan penelitian, cabang studi
yang sedang dikembangkan, praktik, serta keinginan masyarakat, analisis bidang
pengetahuan, diskusi-diskusi ilmiah, bahkan perasaan atau intuisi.[11]
2. Metodologi
penelitian
Metodologi penelitian ialah ilmu tentang metode-metode yang dipergunakan
dalam penelitian. Oleh karena metodologi penelitian menawarkan berbagai metode
dalam melakukan suatu penelitian, maka peneliti perlu memilih metode yang tepat
dalam arti efektif dan efisien untuk mencapai tujuan penelitiannya. Dengan
demikian acuan utama dalam memilih metode penelitian ialah masalah pebelitian.
Bukan menentukan metode penelitian terlebih dahulu baru merumuskan masalah
penelitian.
Untuk melakukan penelitian, seseorang dapat memilih
jenis metode sesuai dengan masalah, tujuan penelitian dan kerangka pemikiran
yang dirancang,. Apakah masalah penelitian bersifat eksploratif (penjajagan),
deskriptif (penggambaran), atau eksplanatif (penjelasan), tentu saja akan
berpengaruh pada penentuan jenis metode apa yang akan digunakan. Jika masalah
sudah ditentukan, juga kerangka pemikirannya, maka seorang peneliti dapat
menentukan jenis metode penelitian dalam rancangan penelitian.
Metode penelitian pada umumnya di klasifikasikan dari
berbagai cara dan sudut pandang yang secara keseluruhan saling memiliki
hubungan satu dengan lainnya. Apabila didasarkan pada karakteristik dan
katagori permasalahannya, pada umumnya metode penelitian dapat diklasifikasikan
pada tiga jenis metode utama, yakni: metode historic, metode deskriptif, dan
metode eksperimental[12]. Dibawah ini akan
dijelaskan secara singkat metode-metode tersebut.
a) Metode sejarah. Penelitian sejarah bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu
secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi,
memverifikasi serta mensintesiskan bukti-bukti yang menjeleskan fakta untuk
memperoleh kesimpulan yang kuat.
Inti penelitian sejarah adalah upaya mensistematisasi
fakta dan data masa lalu melalui pembuktian, penafsiran, generalisasi, dan juga
penjelasan data melalui kritik eksternal dan internal. Dengan kritik eksternal
diharapkan hasil penelitian sejarah teruji dari sisi keautentikan atau keaslian
data yang digunakannya. Sedangkan dengan kritik internal diharapkan hasil
penelitian sejarah teruji kebenaran, keakuratan, dan kerelevanan isi data
tersebut untuk ditafsirkan dan di jelaskan
b) Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang diupayakn untuk
mencandra atau mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
objek tertentu. Penelitian deskriptif ditunjukan untuk memaparkan dan
menggambarkan fakta-fakta berdasarkan cara pandang atau kerangka berfkir
tertentu.
Cirri pokok metode deskriptif ini adalah, pertama:
memusatkan diri pada masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah
yang actual; kedua, data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan
kemudian dianalisa[13].
c) Metode eksperimen. Metode ini adalah satu-satunya metode penelitian yang
dianggap paling tepat untuk dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab
akibat. Secara sistematis dan logis metode ini menjawab pertanyaan: “jika
penyelidikan dilakukan pada kondisi-kondisi yang di control dengan teliti, maka
apakah yang akan terjadi?”[14]
Inti penelitian eksperimen adalah upaya untuk mengamati
dan mengukur hasil manifulasi peneliti terhadap situasi dan objek tertentu.
Penelitian eksperimen ditandai oleh tiga hal penting, yaitu: (1) adanya
manifulasi terhadap objek penelitian untuk mengubah keadaan tertentu secara
sistematis; (2) adanya observasi untuk mengukur hasil manifulasi; (3) adanya
control yang mengendalikan kondisi-kondisi penelitian ketika berlangsungnya
manifulasi.
BAB III
PENUTUP
Proposal penelitian merupakan langkah awal dari sebuah
penelitian skripsi, tesis maupun disertasi, ia merupakan planning atau
perncanaan yang akan dilakukan pada saat melakukan penelitian, jika planning
berhsail berarti ia telah merencanakan keberhasilan, jika planning gagal
berarti ia telah merencanakan kegagalan.
Sahabat-sahabatku tercinta, jangan pernah lewatkan hari-hari Anda tanpa
menyempurnakannya dari waktu ke waktu sampai target Anda tercapai. Tidak lebih
dari ENAM BULAN mulai dari sentuhan pertama menulis Proposal Penelitan sampai
sentuhan terakhir dalam menulis laporan penelitian. Semoga tulisan sederhana ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien ya Rabbal alamien…..
DAFTAR PUSTAKA
Heri Gunawan. 2011. Dasar-dasar
Metode Research. Bandung: Azfie Media Utama
Jhon M. Echols dan Hassan
Shadily. 2003. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sugiono. 2009. Memahami
Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Samsul Nizar. 2001. Pengantar
Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam. Jakarta: Media Pratama
Sumanto. 1995. Metodologi
Penelitian Sosial, Aplikasi Metode Kuantitatif dan Statistika dalam Penelitian.
Yogyakarta: Andi Offset
Yaya Suryana dan Tedi Priatna.
2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Sahifa
UIN Sunan Gunung Djati. 2012. Panduan
Akademik Penulisan Skripsi dan Disertasi. Bandung: PPS UIN SGD
[1] John M. Echols dan Hassan Shadely, Kamus
Inggris Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003), cet. Ke-XXV,
hal. 480
[2] Yaya Suryana dan Tedi Priatna, Metodologi
Penelitian Pendidikan, (Bandung: Tsabita, 2008), cet. Ke-I, hal. 11
[3] UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Panduan
Akademik Penulisan Tesis dan Disertsi Kartu Rencan Studi, (Bandung: PPS,
2012), hal. 25
[5] Ibid., hal. 134, penjelasan mengenai kualitatif dan kuantitatif sudah di
seminarakan pada tanggal 25 Februari 2013.
[6] Sugiono, op. cit., hal. 138, Satu proposal penelitian pada hakikatnya sedikitnya
memiliki kandungan dua unsur utama yang dikemukakan pada mulanya yaitu ( 1 )
problem serta ( 2 ) metodologi. pengembangan kedua unsur
tersebut didalam proposal penelitian bisa tidak sama. kelayakan satu proposal
penelitian bisa dipandang sejauh mana kejelasan kedua unsur
tersebut di jabarkan.
[7] Heri Guanawan, Dasar-dasar Metode Research,
ringkasan bahsa ajar mata kuliah metode penelitian pada jurusan bahasa Arab UIN
Sunan Gunung Djati Bandung (Bandung: Azfie Media Utama, 2011), hal. 60
[9] B. P. Sitepu, Menyusun Proposal Penelitian (online).
Tersedia: http://lemlit.ung.ac.id/berita-105-menyusun-proposal-penelitian.html (02/03/2012)
[11] Syamsul Nizar, Pengantar Dasar-dasar
Pemikiran Pendidikan Islam (Jakarta: Media Pratama, 2001), hal. 140
[14] Sumanto, Metodologi Penelitian Sosial dan
Pendidikan, Aplikasi Metode Kuantitatif dan Statistika Penelitian (Yogyakarta:
Andi Offset, 1992), hal. 113
Nice Info Bagus Sekali Jangan Lupa Kunjungi Blog Saya
ReplyDeletehttp://contohbimbinganskripsi.blogspot.com/